Informasi KIP-Kuliah UNSRAT

Pada minggu pertama Juni Tahun 2022, Pengelola Beasiswa KIP-Kuliah Universitas Sam Ratulangi bergiat menyeleksi mahasiswa calon penerima KIP-Kuliah Tahun 2022. Setelah tahap pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa melalui portal KIP-Kuliah, tahap selanjutnya yaitu survey ke rumah calon penerima yang dimulai pada hari jumat 10 Juni 2022.

Survey ini bertujuan untuk memverifikasi dan memastikan kesesuaian data faktual dengan data dokumen yang dimasukkan atau diunggah serta informasi yang diperoleh dari calon penerima pada saat pendaftaran berkas. Ketika survey dilakukan dan ditemukan adanya ketidaksesuaian fakta dengan dokumen dan informasi dari calon penerima makan akan berdampak pada penurunan skor penilaian. Misalnya, foto rumah yang diunggah berbeda atau tidak sesuai dengan keadaan rumah yang sebenarnya. Point utamanya, survey dilakukan untuk memperdalam informasi dan data calon penerima, untuk dipertimbangkan apakah layak atau tidak layak memperoleh KIP-Kuliah.

Pada tahun-tahun sebelumnya, banyak surveyor yang ditugaskan mengalami kesulitan dilapangan terutama dalam mencari dan menemukan rumah tempat tinggal calon penerima. Karena meskipun dibekali dengan data, namun tetap kesulitan mencari tempat tinggal mereka karena alamat yang tertera dalam dokumen hanya menyebut nama desa, sementara desanya cukup luas. Seringkali juga, nama tidak dikenali karena nama sapaan berbeda dengan nama di identitas. Tidak hanya itu, sering nomor telepon yang diberikan ketika pendaftaran tidak dapat dihubungi dan sering tidak aktif. Melihat pengalaman-pengalaman ini Tim Survey KIP-Kuliah UNSRAT melakukan beberapa terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada untuk meminimalisir hal-hal seperti diatas kembali terulang, sehingga proses survey berjalan dengan lancar dan seluruh calon penerima dapat di survey.

Survey calon penerima KIP-Kuliah UNSRAT Tahun 2022 dibagi ke dalam dua tahap yang didasarkan pada seleksi masuk Perguruan Tinggi. Namun, pada tahun ini tidak lagi dibuka pendaftaran KIP-Kuliah melalui Jalur Mandiri (Timou Tou), sehingga tahap survey dibagi ke dalam survey calon penerima KIP-Kuliah jalur SNMPTN dan survey calon penerima KIP-Kuliah jalur SBMPTN. Hal ini juga dilakukan untuk menanggapi beberapa pertimbangan seperti keterbatasan waktu serta sebaran lokasi calon penerima yang tidak jarang sulit dijangkau dengan kendaraan. Selain pembagian survey menjadi beberapa tahap, Tim Surveyor KIP-Kuliah UNSRAT juga melakukan pengumpulan data pra lapangan melalui G-Form yang menyertakan titik rumah calon penerima KIP-Kuliah berdasarkan google maps untuk memudahkan pencarian rumah calon penerima KIP-Kuliah.

Hasil survey ini kemudian dibuatkan dalam bentuk laporan yang nantinya akan menjadi pertimbangan apakah calon penerima layak untuk menjadi penerima KIP-Kuliah atau tidak layak.